Gagasan Tanpa Aksi sama dengan Nol! Inilah kata-kata ’penyentak’ untuk kita semua agar semangat revitalisasi tidak hanya sekedar jargon. Dan, komitmen untuk mem-praktis-kan wacana revitalisasi telah dilakukan oleh Lembaga Pertanian Sehat Dompet Dhuafa meskipun dalam skala yang masih terbatas. Dalam aksi yang nyata, revitalisasi dengan basis grass root petani miskin dilakukan dengan paket program pemberdayaan petani sehat (P3S).
Program Pemberdayaan Pertanian Sehat (P3S) merupakan aktualisasi lembaga yang selama ini telah konsen pada isu-isu pertanian mulai dari penelitian, pengembangan bisnis pertanian hingga pemberdayaan masyarakat semuanya sebagai bentuk kepeduliaan terhadap pembangunan pertanian dan masyarakat tani secara khusus. Bukan berarti menyaingi peran negara sebagai institusi yang mestinya paling bertanggung jawab terhadap persoalan pertanian, akan tetapi program P3S menjadi langkah ikhtiar untuk membantu proses pengembalian rasa percaya diri petani terhadap sektor yang sangat mulia, yakni sektor pertanian.
Ada tiga isu teknis yang menjadi konsen dalam program pemberdayaan pertanian yang dilakukan LPS Dompet Dhuafa. Tiga isu teknis tersebut antara lain perbaikan taraf hidup petani yang selama ini termarjinalkan, perbaikan ekologi pertanian dengan konsep introduksi dan adopsi teknologi pertanian sehat (ramah lingkungan) dan terakhir pembangunan kelembagaan petani. Pendekatan penyelesaian isu tersebut dilakukan melalui model kegiatan praktis seperti pembinaan dan pelatihan petani, pendampingan dalam penerapan teknologi pertanian ramah lingkungan, pengadaan paket pembiayaan tanpa bunga, pendampingan dalam pengembangan kelembagaan petani dan hal terkait lainnya.
Royana Riah Ginting
BalasHapus05101007107
agroekoteknologi C
Lembaga Pertanian Sehat merupakan jejaring Dompet Dhuafa Republika yang fokus di bidang pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Lembaga Pertanian Sehat adalah NGO (Non Goverment Organization) yang siap bekerjasama dengan berbagai pihak untuk membangun pertanian dan mensejahterakan petani.
Adapun misi dari LPS adalah
1.Meneliti, mengembangkan dan merakit teknologi-teknologi sarana produksi pertanian (saprotan) yang menggunakan bahan baku lokal, murah, sehat dan ramah lingkungan .
2. Merakit teknologi sistem pertanian terpadu dan berkelanjutan yang berbasis pada potensi sumberdaya alam lokal dan kompetensi petani.
Memfasilitasi sarana dan prasarana pelatihan, pengkaderan dan studi pertanian sehat bagi petani dan masyarakat umum.
3. Melatih, membina, dan mendampingi kader pertanian sehat melalui program pemberdayaan petani sehat (P3S)
4. Menjalin kemitraan usaha dengan para petani ataupun pelaku agribisnis lain yang saling menguntungkan
5. Mengembangkan jaringan pemasaran produk-produk pertanian sehat dalam skala nasional.
6. Mensosialisasikan dan mempromosikan teknologi dan produk-produk pertanian sehat.
LPS memang dibuat untuk melindungi dan meneruskan program pemihakan khusus pada petani, yang sebagian besarnya adalah dhuafa. Pada lahan sekitar 40 ha, Dompet Dhuafa melakukan model pemberdayaan petani dengan mengemas program Pertanian Bebas Pestisida. Bukan hanya itu, LPS mengembangkan Pemberdayaan Petani Sehat (P3S) dengan memberikan subsidi pupuk, saprotan dan teknologi tepat dan ramah lingkungan yang sangat mendukung lahan pertanian. Tanah garapan diberikan secara cuma-cuma dalam setahun. Bukan hanya lahan, LPS sesungguhnya juga melaksanakan serangkaian program dalam pembentukan komunitas petani sehat dan teknologi ramah lingkungan berbasis teknologi lokal.
TONI WIDIASTANTO
BalasHapus05101007121
AGROEKOTEKNOLOGI
Ya semoga saja, P3S LPS dapat menjadi terobosan bagi permasalahn global pertanian dinegeri ini. Pasalnya Indonesia yang notabene sebagai negara agraris, dalam dekade terakhir ini mengalami penurunan produksi diberbagai sektor pertanian. Dalam hal ini yang lebi tepatnya adalah produksi tanaman pangan.
Berbagai permaslahan yang mungkin telah diketahui oleh P3S, semoga dapat ditemukan jalan keluarnya..
Namun, permasalahan pertanian yang tengah melanda negeri ini merupakan permasalahan global "nasional".
Sudah seyogyanya, permasalahan ini menjadi suatu permasalahan bersama. Yang mana diperlukan sinergisasi dari semua komponen baik pemerintah, lembaga - lembaga pertanian, ataupun masyarakat itu sendiri.
Pemerintah memiliki peran sentral dalam mengatasi permasalahan pertanian. Sehingga pemerintah seyogyanya lebih optimal dalam mengatasi permasalahan pertanian..
Dan semoga P3S LPS, dapat menjadi salah satu inovator dan juga creator yang dapat mengatasi permasalahan pertanian yang tengah melanda negeri ini,..
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusnama:kartini samosir
BalasHapusnim :05101007104
kelas :c
bner ,gagasan saja tanpa aksi itu sama saja dengan nol .
program Pemberdayaan Pertanian Sehat (P3S) merupakan aktualisasi lembaga yang selama ini telah konsen pada isu-isu pertanian mulai dari penelitian,
dengan adanya P3S LPS,menjadi salah satu alat bagi para petani agar menjadi petani yang moden dan tak ketinggalan .
dengan adanya program itu dapat mengatasi permaslhan yang ada pada petani .Maunya petani dan petani harus saling bekrja sama ,agar terwijudnya ksejahteraan .
Nama:Rika Kristiani Saragih
BalasHapusNim:05101007099
jurusan:Agroekoteknologi
Kelas;C
Revitalisasi Pertanian dalam Kerangka Praktis Program P3S LPS
Teknologi pertanian sehat yang adalah teknologi tepat guna yang ramah lingkungan. yakni pertanian dengan konsep penggunaan sarana input yang melestarikan semua komponen biotik maupun abiotik dalam ekosistem lokasi serta dipadukan dengan teknik budidaya yang baik atau konsep yang juga dikenal sebagai LEISA (Low Exsternal Input and Suistanable agriculture), yaitu penggunaan bahan masukan yang rendah demi menjaga kelangsungan ekosistem pertanian.
teknologi pertanian padi sehat yang disarankan dalam program P3S LPS DD ini, yakni diantaranya : penanaman jajar legowo, pemupukan secara seimbang, pengembalian bahan organik, pengaturan air macak-macak, serta penggunaan pestisida nabati dalam pengendalian hama
Semoga dengan kesadaran masyarakat petani dalam mengupayakan pertanian sehat-ramah lingkungan diharapkan selain dapat mencapai efisiensi produksi dengan konsep LEISA, naiknya produktivitas pertanian dan kesehatan lingkungan juga dapat menjaga keberlangsungan ekosistem pertanian dalam jangka waktu yang tidak terbatas serta kemandirian petani.
Juga dijelaskan tentang strategi program yang bertumpu kepada 5 aspek utama antara lain: penguatan kelembagaan, pengembangan kapasitas, peningkatan teknologi pertanian, pembangunan usaha masyarakat, dan perluasan jaringan sehingga diharapkan kemajuan dan kemandirian masyarakat petani binaan dapat terealisasi.
Semooga dengan pertanian semakin maju dengan penemuan yang semakin maju.
trimakasih
NAMA : NIRA KOMANG
BalasHapusNIM : 05101007097
PRODI : AGROEKOTEKNOLOGI
KELAS : C
Dari program P3S LPS yang dibuat ini semoga saja menjadi program yang benar2 berjalan dengan baik bukan sekedar program saja. Dan juga semoga dengan adanya program ini petani indonesia dapat lebih maju lagi kedepannya dan rasa percaya diri mereka kembali bangkit serta kesejahteraan mereka juga dapat lebih baik.
Nama : SEPTENI
BalasHapusnim : 05101007112
Prodi: Agroekoteknologi'c
Gagasan Tanpa Aksi sama dengan Nol!
Kebijakan pemerintah dalam pengembangan sektor pertanian saat ini sangat pas digambarkan dengan kata-kata tersebut.Pemerinrtah selam ini memang hanya mebual dengan gagasan2 saja tanpa ada tindak lanjut dari penerapan nyata gagasan tersebut. Momentum dikeluarkannya Program Pemberdayaan Peratanian Sehat atau yang dikenal dengan P3S diharapkan dapat menjadi trpobosan baru dalam pengembangan sektor Pertanian masyarakat saat ini.Dengan adaanya kebijakan ini diharapkan pemerintah tidak hanya peka dengan isu 2 pertanian yang berkembang,tetapi juga memberikan solusi untuk pemecahan permasalahan pertanian yang ada dan ditindak lenjuti dengan aksi nyata. Misalnya memberikan Solusi terhadap peningkatakan taraf hidup petani dengan menggalakan program pertanian terpadu sehingga biaya produksi dapat berkurang dan meningkatkan penghasilan petani. Mem,beri Pengetahuan dan biaya untuk penyaluran teknologi pertanian yang sangat diperluakn dalam peningkatan Sistem pertanian di Indonesia.
Nama : Lina Marlina
BalasHapusNim :05101007109
Prodi :Agroekoteknologi
Kelas :C
Saya berharap semoga dengan adanya Program Pemberdayaan Pertanian Sehat (P3S) pembangunan perekonomian di sector pertanian akan lebih baik, dan dapat mensejahterakan para petani dan semoga dengan adanya program ini merupakan solusi yang baik untuk kemajuan pertanian di Negara Indonesia , karena selama ini pemerintah tidak pernah memberikan bukti nyata untuk membangun pertanian, pemerintah hanya memberikan solusi dengan membuat program saja tanpa diiringi dengan usaha untuk melakukan program yang mereka buat, namun di dalam pembangunan pertanian tidak dapat berdiri sendiri dan untuk menjamin berhasilnya suatu pembangunan tersebut diperlukan kombinasi yang harmonis dari keselurahan factor- factor teknik ,ekonomi, dan social politik yang masih berkaitan dan berhubungan dengan pemerintah, dan ada baiknya jika pemerintah dan masyarakat dapat bekerjasama untuk membangun pertanian menjadi lebih maju apalagi Negara Indonesia merupakan Negara yang berpeluang dari sector pertanian karena Negara Indonesia kaya akan hasil pertanian yang beragam.
Elen Baroka
BalasHapus05101007096
Agroekoteknologi
Semoga program P3S LPS yang dibuat pemerintah berjalan dengan baik dan lancar,tapi pemerintah juga harus memperhatikan petani,agar bisa mengetahui kondisi petani tersebut.Semoga dengan adanya program ini pertanian di negri ini dapat sejahterah dan dapat bersaing dengan di pasaran luar.Karena masyarakat indonesia saat ini masih banyak menggunakan pangan impor, Indonesia kan termasuk negara yang subur dan banyak lahan pertanian.
Nama: Andy Haryanto Sibuea
BalasHapusNIM: 05101007101
Prodi: Agroekotekologi
Kelas: C
Program P3S, Saya baru mengenal program ini dan saya banyak mengucapkan banyak terimakasih.
Program ini sangat berperan penting dalam mewujudkan pertanian yang maju dan dengan produksi yang tinggi.
Program ini diharapkan Membangun kewirausahaan sosial berarti membangun unsur-unsur penting dalam wirausaha yang satu dengan lainnya saling terkait, bersinergi dan tidak terlepas.Membangun kewirausahaan sosial berarti membangun unsur-unsur penting dalam wirausaha yang satu dengan lainnya saling terkait, bersinergi dan tidak terlepas.
termakasih
Nama : Eka Yulia Bastari
BalasHapusNim : 05101007100
Prodi : Agroekoteknologi
Kelas : C
Menurut saya, LPS memang dibuat untuk melindungi dan meneruskan program pemihakan khusus pada petani, yang sebagian besarnya adalah dhuafa. Pada lahan sekitar 40 ha, Dompet Dhuafa melakukan model pemberdayaan petani dengan mengemas program Pertanian Bebas Pestisida. Bukan hanya itu, LPS mengembangkan Pemberdayaan Petani Sehat (P3S) dengan memberikan subsidi pupuk, saprotan dan teknologi tepat dan ramah lingkungan yang sangat mendukung lahan pertanian. Tanah garapan diberikan secara cuma-cuma dalam setahun. Bukan hanya lahan, LPS sesungguhnya juga melaksanakan serangkaian program dalam pembentukan komunitas petani sehat dan teknologi ramah lingkungan berbasis teknologi lokal.Ada 3 program terpadu yang diselenggarakan LPS untuk mendukung aktivitas bertani sehat. Program Hulu, dilakukan dengan melakukan serangkaian penelitian, perakitan, dan mengembangkan sarana produksi pertanian yang berbasis sumber bahan baku lokal, murah, mudah dan ramah lingkungan.
LISA SYAFRINA ANDAYANI SITORUS
BalasHapus05101007116
AGROEKOTEKNOLOGI
Dengan adanya Program Pemberdayaan Pertanian Sehat (P3S) dapat menciptakan sistem pertanian yang terpadu, sehingga hasil produksi pertanian lebih meningkat, dan dapat meningkatkan taraf hidup petani,serta pembangunan sektor pertanian dapat meningkat.
SAUT P.SIMANJUNTAK
BalasHapus05101007113
AGROEKOTEKNOLOGI
Sektor pertanian adalah sektor yang paling menentukan kemajuan sebuah negara. Negara kita adalah negara yang dikenal dengan negara agraris, akan tetapi saat ini sektor pertanian kita semakin merosot. Hal ini di sebabkan karena kurangnya perhatian pemerintah terhadap sektor pertanian kita. Pemerintah saat ini terlalu banyak melakukan program kerja yang tidak nyata, karena pemerintah hanya kebanyakan menghiasi kata-kata mutiara dalam visi dan misi mereka namun tanpa ada perbuatan. Oleh karena itu saya sangat setuju dengan pernyataan diatas yang menyatakan “Gagasan Tanpa Aksi sama dengan Nol !!”. kata-kata ini sangat cocok untuk menyentak hati dan pemikiran kita dam memperhatikan nasib pertanian kita.
Dengan adanya Program Pemberdayaan Pertanian Sehat (P3S) yang di bentuk ini di harapkan dapat melakuakan program kerjanya dalam perbaikan taraf hidup petani yang selama ini termarjinalkan, perbaikan ekologi pertanian dengan konsep introduksi dan adopsi teknologi pertanian sehat (ramah lingkungan) dan terakhir pembangunan kelembagaan petani. Dalam perancanaan ini di harapkan pemerintah dapat berperan aktif dalam melaksanakan dan mengembangkan Program Pemberdayaan Pertanian Sehat (P3S) ini, agar Sektor pertanian kita dapat lebih berkembang dan maju.
Petani yang sangat berperan dalam memperjuangkan pertanian kita hendaknya dapat perhatian lebih dari pemerintah dalam pengembangan pertanian kita yang mencakup dalam bidang ilmu pengetahuan dan bantuan materi dari lembaga yang dibentuk untuk membantu pengolahan dan membantu menghadapi masalah-masalah yang dihadapi para petani kita.
simon jp situmorang
BalasHapus05101007119
agroekoteknologi
Dengan adanya program (P3S) para petani sudah terbantu dalam sektor pertanian.program ini sangat membantu para petani dalam usaha taninya.mungkin sebelum mengenal (P3S) para petani sangat keslitan dalam mengembangkan industri pertanian mereka.Namun disini yang harus ditekankan ialah peran aktif dari pemerinth agar mau membantu atau bekerja sama dengan para petani demi kelangsungan sektor pertanian mereka.Program ini adalah salah satu program yang sangat efektif dalam memajukan sektor pertanian khususnya para petani yang kurang paham tentang ilmu-ilmu pertanian.
MARI…..
BalasHapus“KITA BUAT PETANI TERSENYUM . KETIKA PANEN TIBA”. .
Petani kita sudah terlanjur memiliki mainset bahwa untuk menghasilkan produk-produk pertanian berarti harus gunakan pupuk dan pestisida kimia.
NPK yang antara lain terdiri dari Urea, TSP dan KCL serta pestisida kimia pengendali hama sudah merupakan kebutuhan rutin para petani kita, dan sudah dilakukan sejak 1967 (masa awal orde baru) hingga sekarang.
Produk hasil pertanian mencapai puncaknya pada tahun 1984 pada saat Indonesia mencapai swasembada beras dan kondisi ini stabil sampai dengan tahun 1990-an. Capaian produksi padi saat itu bisa 6 — 8 ton/hektar.
Petani kita selanjutnya secara turun temurun beranggapan bahwa yang meningkatkan produksi pertanian mereka adalah Urea, TSP dan KCL, mereka lupa bahwa tanah kita juga butuh unsur hara mikro yang pada umumnya terdapat dalam pupuk kandang atau pupuk hijau yang ada disekitar kita, sementara yang ditambahkan pada setiap awal musim tanam adalah unsur hara makro NPK saja ditambah dengan pengendali hama kimia yang sangat merusak lingkungan dan terutama tanah pertanian mereka semakin rusak, semakin keras dan menjadi tidak subur lagi. Sawah-sawah kita sejak 1990 hingga sekarang telah mengalami penurunan produksi yang sangat luar biasa dan hasil akhir yang tercatat rata-rata nasional hanya tinggal 3, 8 ton/hektar (statistik nasional 2010).
Tawaran solusi terbaik untuk para petani Indonesia agar mereka bisa tersenyum ketika panen, maka tidak ada jalan lain, perbaiki sistem pertanian mereka, ubah cara bertani mereka, mari kita kembali kealam.
System of Rice Intensification (SRI) yang telah dicanangkan oleh pemerintah (SBY) beberapa tahun yang lalu adalah cara bertani yang ramah lingkungan, kembali kealam, menghasilkan produk yang terbebas dari unsur-unsur kimia berbahaya, kuantitas dan kualitas, serta harga produk juga jauh lebih baik.
Tetapi SRI sampai kini masih belum juga mendapat respon positif secara luas dari para petani kita, karena pada umumnya petani kita beranggapan dan beralasan bahwa walaupun hasilnya sangat menjanjikan, tetapi sangat merepotkan petani dalam proses budidayanya. Selain itu petani kita sudah terbiasa dan terlanjur termanjakan oleh system olah lahan yang praktis dan serba instan dengan menggunakan pupuk dan pestisida kimia, sehingga umumnya sangat berat menerima metoda SRI ini. Mungkin tunggu 5 tahun lagi setelah melihat petani tetangganya berhasil menerapkan metode tersebut.
Tawaran solusi yang lebih praktis yang perlu dipertimbangkan dan sangat mungkin untuk dapat diterima dan diterapkan oleh masyarakat petani kita untuk dicoba, yaitu:
“”BERTANI DENGAN SISTEM GABUNGAN SRI DIPADUKAN DENGAN PENGGUNAAN EFFECTIVE MICROORGANISME 16 PLUS (EM16+), PUPUK ORGANIK AJAIB (SO/AVRON/POC), AGEN HAYATI PENGENDALI HAMA TANAH GLIO DAN AGEN HAYATI PENGENDALI HAMA TANAMAN BVR, DENGAN POLA TANAM JAJAR GOROWO”
Cara gabungan ini hasilnya tetap PADI ORGANIK yang lebih sehat, lebih lestari, dan ramah lingkungan seperti yang dikehendaki pada pola SRI, tetapi cara pengolahan tanah sawahnya lebih praktis, dan hasilnya bisa meningkat 100% — 400% dibanding pola tanam konvensional seperti sekarang.
Selamat mencoba dan terimakasih,
omyosa@gmail.com; 02137878827
MARI…............
BalasHapus“KITA BUAT PETANI TERSENYUM . KETIKA PANEN TIBA” --> lanjutan.............
POLA TANAM JAJAR GOROWO
Kata “gorowo” diambil dari bahasa Jawa yaitu “lego”, “jero” dan “dowo”. Lego artinya luas/lebar, jero artinya dalam dan dowo artinya panjang. Teknologi jajar gorowo merupakan rekayasa teknik tanam dengan mengatur jarak tanam antar rumpun dan antar barisan sehingga terjadi pemadatan rumpun padi dalam barisan dan melebar jarak antar barisan dan diselang dengan parit/selokan/gorowo sehingga seolah-olah rumpun padi berada dibarisan pinggir bedengan yang akan memperoleh manfaat sebagai tanaman pinggir. Cara tanam padi pola tanam jajar gorowo merupakan rekayasa teknologi yang ditujukan untuk memperbaiki produktivitas usaha tani padi. Teknologi ini merupakan perubahan dari teknologi jarak tanam tegel menjadi tanam jajar legowo dan disempurnakan menjadi tanam jajar gorowo.
Media tanam dalam bentuk bedengan tidak digenangi air, tetapi tinggi air pada parit/selokan sama atau sedikit lebih rendah dari permukaan tanah bedengan. Bibit ditanam pada usia muda (6 – 10 hss) dan satu bibit untuk satu titik tanam.
Cara tanam pada pola tanam jajar gorowo bisa 4:1 atau 2:1. Pada pola tanam jajar gorowo 2:1, setiap dua bedengan terdapat lorong selebar 45 cm (10cm pinggir bedengan + 25cm parit gorowo + 10cm pinggir bedengan berikutnya), jarak tanam pada barisan masing-masing 18 cm s/d 20 cm, tetapi jarak tanam antar barisan berikutnya 40 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumpun padi yang berada di barisan pinggir hasilnya bisa 2(dua) sampai 3 (tiga) kali lipat lebih tinggi dibandingkan produksi rumpun padi yang berada di bagian dalam.
Rekayasa teknik tanam padi dengan cara tanam jajar gorowo 4:1 atau 2:1. Berdasarkan hasil penelitian terbukti meningkatkan produksi padi sebesar 18-22%.
Keuntungan menggunakan pola tanam jajar gorowo adalah:
1. Pada pola tanam jajar gorowo 2:1, rumpun tanaman padi berada pada barisan pinggir pematang, sedangkan pada teknik pola tanam jajar gorowo 4:1, separuh tanaman berada pada bagian tengah (yang akan mendapat manfaat border effect dari tanaman pinggir).
2. Jumlah rumpun padi meningkat sampai 33%/ha.
3. Meningkatkan produktivitas padi 22%.
4. Memudahkan pemeliharaan tanaman.
Keuntungan bertani pola gabungan SRI, PO, EM16+, dan pola tanam jajar gorowo adalah:
1. Hasil yang diperoleh murni organik
2. Penggunaan bibit sangat sedikit (5-6 kg per hektar).
3. Mampu meningkatkan hasil sampai 400% dan kualitas produksi yang lebih baik, termasuk harga jual yang tinggi dibanding cara bertani konvensional.
4. Pola tanam jajar gorowo memberikan ruang/lorong yang luas (termasuk parit/selokan yang dalam) dapat dan sangat cocok dikombinasikan dengan pemeliharaan ikan baby (minapadi)
5. Masa pemeliharaan ikan baby dapat lebih lama, yaitu 70-75 hari, dibanding cara tanam jajar biasa yang hanya 40 – 45 hari.
6. Hasil ikan yang diperoleh dapat meningkatkan usaha tani.
7. Dapat meningkatkan pendapatan usahatani antara 10-30%.
Selamat mencoba dan terimakasih,
omyosa@gmail.com; 02137878827
Teknik bertani sistem gabungan SRI, SO, EM16+, GLIO dan. BVR dengan pola tanam jajar gorowo pada lahan 1 hektar.
BalasHapus1. Persiapan benih dan menanam benih usia semai muda
Kebutuhan benih untuk tanaman padi model SRI adalah 5-7 kg per hektar lahan.Benih sebelum disemai diuji dalam larutan air garam. Larutan air garam yang cukup untuk menguji benih adalah larutan yang apabila dimasukkan telur, maka telur akan terapung.
Benih yang baik untuk dijadikan benih adalah benih yang tenggelam dalam larutan tersebut. Kemudian benih telah diuji direndam POC NASA dosis 2 tutup / 10 liter air selama 24 jam kemudian ditiriskan dan diperam 2 hari, kemudian disemaikan pada media tanah dan pupuk organik atau kompos (1:1) didalam wadah segi empat ukuran 20x20 cm selama 6 hari. Setelah umur 6-10 hari benih padi sudah siap ditanam.
2. Olah tanah dan atur jarak tanam dengan bibit tunggal
a. Mula-mula tanah dicangkul tau dibajak menggunakan traktor atau tenaga sapi atau kerbau.
b. Selanjutnya tanah digaru sambil disebari Dolomit 250 – 500 kg per 1 hektar dan pupuk kompos 2 ton/hektar (kompos hanya digunakan sekali saja terhadap tanah yang sudah terlanjur rusak akibat penggunaan pupuk dan pestisida kimia yang tidak terkendali, untuk periode tanam berikutnya cukup gunakan jerami dari padi hasil panen) dan ditaburkan serbuk agen hayati pengendali hama tanah GLIO NASA dengan dosis 30 pact @100gram per 1 hektar.
c. Selanjutnya setelah tanah sawah digaru dikeringkan/ ditiriskan semalaman untuk memudahkan pembuatan bedengan.
d. Kemudian pada hari berikutnya bedengan dibuat dengan ukuran lebar 60 cm diselang parit selebar 25 cm dan dalam 30 – 40 cm.
e. Selanjutnya buat larutan 10 liter cairan EM 16+ dengan 980 liter air air yang sudah ditambahkan 10 liter air gula (molas) diaduk perlahan berlawanan dengan arah jarum jam, dan didiamkan selama 4-5jam kemudian sejumlah 1000 liter larutan EM16+ tersebut disiramkan/ digemborkan atau disemprotkan merata dipermukaan tanah bedengan untuk lahan seluas 1 hektar.
f. Sehari kemudian parit diantara bedengan dialiri air sampai rata dengan permukaan tanah bedengan dan apabila terdapat pinggiran tanah bedengan yang rusak/larut kedalam air parit, lumpur yang ada diparit diangkat untuk memperbaiki bedengan, sekaligus permukan bedengan diratakan.
g. Kemudian diatas bedengan dibuatkan garis-garis jarak tanam, yaitu 10 cm dari pinggir bedengan kiri dan kanan, sehingga jarak antar barisan selebar 40 cm. Selanjutnya dibuatkan titik-titik tanam pada masing-masing barisan dengan jarak titik tanam pada masing-masing barisan antara 18 – 20 cm.
h. Selanjutnya bibit padi hasil semaian antara 6-10 hari dapat langsung ditanamkan pada masing-masing titik tanam dengan posisi akar dan batang menjadi berbentuk (L) dan akar dibenamkan tidak lebih dari 1 cm saja dari permukaan tanah.
3. Mempertahankan tanah basah tapi tidak tergenang.
Untuk mempertahankan agar tanah bedengan tetap basah tetapi tidak tergenang, maka upayakan tinggi air diantara bedengan maksimal setinggi bedengan atau sedikit dibawahnya (1-2 cm dibawah permukaan tanah bedengan).
Selamat mencoba dan terimakasih,
omyosa@gmail.com; 02137878827
lanjutan. ..............
BalasHapusTeknik bertani sistem gabungan SRI, SO, EM16+, GLIO dan. BVR dengan pola tanam jajar gorowo pada lahan 1 hektar.
4. Pemeliharaan tanaman
a. Membersihkan gulma pada hari ke 5 dan ke 6, diulang pada hari ke 12 dan 13, 19 dan 20, 26 dan 27 dengan cara digaruk dengan garukan kemudian dibenamkan, atau langsung dibenamkan dengan menggunakan logam dalam bentuk garpu. Tanah bekas pembenaman gulma tidak perlu ditutup sehingga akan terbentuk lubang-lubang kecil yang akan terisi dengan air resapan.
b. Memberikan pupuk Ajaib SO yang dilarutkan dengan air 3 tutup/tangki 10 liter dengan cara disemprotkan. Pada minggu pertama (hari ketujuh) cukup 1 liter pupuk ajaib SO dilarutkan kedalam 350 liter air dan semprotkan merata ke daun dan batang tanaman seluas 1 hektar,
c. Kemudian pada minggu kedua dan minggu ketiga ditingkatkan menjadi 2 liter pupuk ajaib SO dilarutkan kedalam 700 liter air dan semprotkan merata ke daun dan batang tanaman seluas 1 hektar,
d. Kemudian pada minggu keempat ditingkatkan menjadi 3 liter pupuk ajaib SO dilarutkan kedalam 1000 liter air dan semprotkan merata ke daun dan batang tanaman seluas 1 hektar.
e. Selanjutnya pada minggu kelima diberikan larutan pupuk Power Organik NASA dengan dosis 2 kg dilarutkan kedalam 1000 liter air dan digemborkan secara merata ditengah-tengah bedengan seluas 1 hektar diantara 2 barisan rumpun padi (dibekas garukan atau lubang-lubang pembenaman gulma).
f. Kemudian pada minggu keenam larutan pupuk ajaib SO disemprotkan kembali dengan dosis sama dengan sebelumnya yaitu 3 liter pupuk ajaib SO dilarutkan kedalam 1000 liter air disemprotkan merata ke daun dan batang tanaman seluas 1 hektar.
5. Mengendalikan hama tanah dan tanaman dengan agen hayati pengendali hama
a. Pada minggu ketujuh dan minggu kedelapan apabila terlihat tanda-tanda terdapat hama berupa walangsangit dan lain-lain, larutan pupuk ajaib SO dapat dicampurkan dengan larutan BVR NASA dengan dosis 3 liter pupuk ajaib SO +10 pact@100gram dilarutkan kedalam 1000 liter air disemprotkan secara merata ke daun dan batang untuk tanaman seluas 1 hektar.
b. Kemudian pada minggu kesembilan dan minggu kesepuluh larutan BVR NASA saja dengan dosis 10 pact@100gram kedalam 1000 liter air disemprotkan kembali ke daun dan batang secara merata.
c. Kendalikan hama secara terkendali dan bijaksana tanpa harus membunuh predator pemangsa hama dari awal tanam hingga masa panen.
Selamat mencoba dan terimakasih,
omyosa@gmail.com; 02137878827