Pembangunan Sosial Dituntut Sesuaikan Karakteristik Masyarakat Lokal
Aparat pemerintah daerah dituntut memiliki kapasitas dan kompetensi yang baik serta profesional dalam menyelenggarakan pemerintahan di daerah, termasuk yang terpenting dalam hal menyusun perencanaan pembangunan sosial yang disesuaikan dengan karakteristik masyarakat lokal.
Demikian disampaikan Direktur Pelaksana Pusat Kajian Kebijakan dan Manajemen Pemerintahan- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PK2MP-UMY), Chandra S. Irawan, Rabu (14/10) di Kampus Terpadu UMY.
Menurut Chandra, suksesnya penyelenggaraan Otonomi Daerah (Otda) sangat tergantung kesiapan aparat daerah maupun pusat dalam melaksanakan sebuah kebijakan, program, dan kegiatan. “Penyelenggaraan Otda dengan pola desentralistis ini tentunya harus diimbangi dengan kemampuan aparat pemerintah daerah yang berperan sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan pembangunan di daerah. Oleh karena itu, sebagai konsekuensinya maka kemampuan aparat pemerintah daerah harus ditingkatkan secara terencana dan terukur,” tuturnya.``
Chandra juga memaparkan keberhasilan Otda dapat diukur dari kemampuan para aparat pemerintah daerah dalam membuat desain visi daerah. “Desain visi daerah itulah yang menjadi fondasi bagi penyelenggaraan pemerintah daerah karena di dalam visi tersebut terkandung target yang akan dicapai dalam periode waktu tertentu secara berkelanjutan,” paparnya. Selain itu, diperlukan juga kemampuan untuk menyusun perencanaan pengembangan daerah secara matang, termasuk dalam hal ini menyusun anggaran.
“Dalam menyusun perencanaan pengembangan daerah, para aparat pemerintah daerah harus membuat kebijakan yang dapat memacu dinamika pembangunan. Namun, yang paling penting diperhatikan adalah perencanaan pembangunan sosial yang dibuat para aparat pemerintah daerah tersebut harus disesuaikan dengan karakteristik masyarakat lokal,” tegas Chandra.
Lebih lanjut Chandra menambahkan dengan menyesuaikan karakteristik masyarakat lokal, pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah daerah dipastikan akan sejalan dengan kearifan lokal yang ada dalam masyarakat. “Dengan tetap memperhatikan kearifan lokal, maka pembangunan daerah tak akan mereduksi nilai budaya lokal yang telah berkembang dan menjadi bagian dari masyarakat,” tambahnya.
Adanya kesesuaian karakteristik masyarakat lokal dalam pembangunan daerah, dinilai Chandra, juga tidak akan melunturkan jati diri sebagai bangsa yang kaya akan budaya. “Pembangunan yang tercipta akan memperkuat identitas bangsa Indonesia sebagai bangsa dengan beragam kebudayaan,” urainya.
Namun, pelaksanaan pembangunan daerah yang menyesuaikan dengan karakteristik masyarakat lokal pun harus tetap dilakukan dengan profesional dan menciptakan pembangunan yang lebih baik. “Pembangunan dengan memperhatikan karakteristik masyarakat lokal tidak lantas menjadikan pembangunan hanya sekadar asal-asalan, namun juga harus mengikuti perkembangan jaman dan sesuai dengan visi serta misi pemerintah pusat sehingga Indonesia pun tidak tertinggal dengan pembangunan negara lain. Oleh karenanya, dibutuhkan kemampuan aparat pemerintah daerah yang terencana, terstruktur, dan profesional,” imbuh Chandra.
Dengan meningkatnya kemampuan aparat pemerintah daerah yang terencana dan terukur, diakui Chandra, hal ini akan menghasilkan aparat yang memiliki kapasitas dan kompetensi yang baik serta profesional dalam menyelenggarakan pemerintahan di daerah. “Aparat yang mampu merencanakan dan melaksanakan pembangunan secara mandiri pada akhirnya akan dinilai berhasil melaksanakan Otda yang bertujuan mencapai kesejahteraan dan kemakmuran bersama,” ungkapnya.
Disinggung mengenai manfaat PK2MP, Chandra berharap pusat kajian tersebut dapat dimanfaatkan untuk membantu pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan kemampuan dalam rangka pelaksanaan Otda. “PK2MP ini nantinya akan memberikan pendampingan kepada pemerintah daerah dalam merencanakan pembangunan daerah, melaksanakan kajian, penelitian kebijakan, kegiatan pendidikan, dan pelatihan dalam upaya meningkatkan kapasitas aparat pemerintah daerah, termasuk memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah dalam penyelenggaraan Otda yang lebih mandiri dan profesional,” tandasnya.
Royana Riah Ginting
BalasHapus05101007107
Agroekoteknologi C
Masyarakat desa selalu memiliki ciri-ciri atau dalam hidup bermasyarakat, yang biasanya tampak dalam perilaku keseharian mereka. Pada situasi dan kondisi tertentu, sebagian karakteristik dapat digeneralisasikan pada kehidupan masyarakat desa di Jawa. Namun demikian, dengan adanya perubahan sosial religius dan perkembangan era informasi dan teknologi, terkadang sebagian karakteristik tersebut sudah “tidak berlaku”. Berikut ini disampaikan sejumlah karakteristik masyarakat desa, yang terkait dengan etika dan budaya mereka, yang bersifat umum yang selama ini masih sering ditemui. Setidaknya, ini menjadi salah satu wacana bagi kita yang akan bersama-sama hidup di lingkungan pedesaan.
Pembangunan sosial merupakan konsep pembangunan yang menggabungkan aspek sosial dan ekonomi.pembangunan sosial sebagai suatu proses perubahan sosial terencana yang dirancang untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, dimana pembangunan dilakukan saling melengkapi proses pembangunan ekonomi.Pembangunan sosial dapat didefinisikan sebagai strategi kolektif dan terencana guna meningkatkan kualitas hidup manusia melalui seperangkat kebijakan sosial yang mencakup sektor pendidikan, kesehatan, perumahan, ketenagakerjaan, jaminan sosial dan penanggulangan kemiskinan.
Meskipun sasaran
pelayanan pembangunan kesejahteraan sosial mencakup individu dan masyarakat dari berbagai kelas
sosial ekonomi, namun sasaran utama pelayanan pembangunan sosial pada umumnya adalah mereka
yang tergolong kelompok-kelompok kurang beruntung (disadvantaged groups) yang di Indonesia dikenal
dengan nama Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).
TONI WIDIASTANTO
BalasHapus05101007121
AGROEKOTEKNOLOGI
Pembangunan sosial merupakan pembangunan disemua lini kehidupan sosial. Dalam hal ini yang menjadi objek utama adalah masyarakat. Terkait dengan hal tersebut, maka dalam pembangunan sosial perlu diperhatikan aspek kehidupan masyarakat yang memiliki adat, tradisi ataupun kebudayaan yang telah melekat dalam jiwa mereka.
Oleh karena itu, dalam pencanangan suatu program pengembangan sosial maka perlu diantisipasi terlebih dahulu terkait dengan kehidupan masyarakat yang ada.
Di samping itu juga, kematangan aparat pemerintah daerah dalam melaksanakan OTDA juga perlu untuk diperhatikan,..
Kemampuan yang cukup matang dari aparat pemerintah menentukkan keberhasilan progran pengembangan sosial.
Sehingga, perlu diadakan suatu pelatihan dan juga pendidikan yang optimal bagi para aparat pemerintah sebelum terjun lansung dalam pengembangan sosial di kehidupan masyarakat.
NAMA : IRMA SUSANTY SARAGIH
BalasHapusNIM : 05101007114
PRODI : AGROEKOTEKNOLOGI
Pembangunan sosial sebagai suatu proses perubahan sosial terencana yang dirancang untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, dimana pembangunan dilakukan saling melengkapi proses pembangunan ekonomi. Secara kontekstual pembangunan sosial lebih berorientasi pada prinsip keadilan sosial ketimbang pertumbuhan ekonomi.
Beberapa program yang menjadi pusat pehatian pembangunan sosial mencakup pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, perumahan, dan pengentasan kemiskinan.
Menurut saya pembangunan ekonomi yang berjalan selama ini pada kenyataannya lebih terfokus pada pembangunan fisik seperti pertumbuhan GNP dan pembangunan gedung-gedung, sementara pemerataan hasil pembangunan dan penjagaan lingkungan kurang diperhatikan, sehingga proses pembangunan justru menciptakan jarak semakin lebar antara yang kaya dan miskin, serta mengancam keberlangungan lingkungan
Oleh karena itu aparat pemerintah daerah dituntut memiliki kapasitas dan kompetensi yang baik serta profesional dalam menyelenggarakan pemerintahan di daerah, termasuk yang terpenting dalam hal menyusun perencanaan pembangunan sosial yang disesuaikan dengan karakteristik masyarakat lokal.
NAMA : Haryanto P. Saragih
BalasHapusNIM : 05101007123
PRODI : Agroekoteknologi
KELAS : C
pembangunan sosial adalah meningkatkan mutu kesejahteraan masyarakat, baik melalui kebijakan di aspek sosial maupun aspek lain misalnya teknologi dan sumber daya ekonomi sebagai penopang. Pembangunan sosial bukanlah persoalan yang sederhana dan tidak dapat direduksi dalam paket-paket subsidi pemerintah yang memikat. Sejak terjadi perubahan politik, perhatian pemerintah yang sudah berganti-ganti sangat terfokus pada penyelematan ekonomi dan program subsidi untuk orang miskin. Program pembangunan sosial sangat lemah baik dari segi konsep, topangan instisusi pelaksana, perhatian politik,dan sumber daya.Untuk pendidikan dasar dan menengah dianjurkan pemerintah memilih fokus serta memperbaiki pendekatan dan metode pengajaran untuk menumbuhkan cara berfikir yang konsisten, kritis, dan metodis.Kedua, memasukkan unsur pendidikan kemanusiaan dan kemasyarakatan, misalnya ekstra kurikuler berorganisasi, studi tur ke organisasi, berbagai ekspresi dan relasi kemanusian, pengenalan alam, dan sebagainya yang kesemuanya diletakan pada perspektif tanggung jawab.
Untuk tingkat perguruan tinggi, memberikan dukungan bagi universitas agar para stafnya dapat meningkatkan mutu akademis dan pelayanannya pada dunia pendidikan. Dukungan juga harus diberikan pada lembaga-lembaga riset untuk menemukan beberapa model pembangunan sosial yang sesuai untuk Indonesia.
Menyangkut ekonomi yang menopang pembangunan sosial, mendorong kerja sama antar pelaku ekonomi, misalnya memperbaiki konsep dan desain “bapak angkat” dan menjaga aturan main. Program semacam ini bukan hanya mengenai efisiensi kaitan produksi dan pemerataan di dalam negeri. Terkait di dalamnya penguatan kultur dan ketrampilan industri di kalangan industri kecil dan rakyat. Kemajuan ekonomi dicapai dengan peningkatan aspek non ekonomi seperti kepastian hukum, kemampuan negosiasi, kemampuan memenuhi kewajiban dalam suatu kerja sama.
Pemerintah dianjurkan memperbaiki konsep dan mekanisme pelaksanaan sistem kesejahteraan sosial yang sudah ada seperti jamsostek dan subsidi untuk orang miskin, dan meningkatkan prosentasinya dalam anggaran. Perbaikan bukan hanya dilihat dari aspek “delivery”, tetapi juga aspek lain, seperti memperkuat kohesi sosial, meningkatkan interaksi dengan dan kepercayaan terhadap pemerintah, memperbaiki sosial kelompok sasaran, dan sebagainya. Aspeks sosialnya yang harus diperbaiki misalnya adalah pengembangan komunikasi dengan kelompok yang dilayani, pengembangan kapasitas masyarakat lokal dengan kondisi spesifik, dan koordinasi.
nama:kartini samosir
BalasHapusnim :0510107104
kelas :c
Konsep ini memperkenalkan pembangunan sosial sebagai suatu proses perubahan sosial terencana yang dirancang untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, dimana pembangunan dilakukan saling melengkapi proses pembangunan ekonomi. mengartikan Pembangunan Sosial sebagai pendekatan pembangunan yang bertujuan meningkatkan kualitas kehidupan manusia secara paripurna, yakni memenuhi kebutuhan manusia yang terentang mulai dari kebutuhan fisik sampai sosial. Secara kontekstual pembangunan sosial lebih berorientasi pada prinsip keadilan sosial ketimbang pertumbuhan ekonomi. Beberapa program yang menjadi pusat pehatian pembangunan sosial mencakup pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, perumahan, dan pengentasan kemiskinan.
NAMA : Rika Kristiani Saragih
BalasHapusNIM : 05101007099
PRODI : Agroekoteknologi
KELAS : C
Pembangunan Sosial Dituntut Sesuaikan Karakteristik Masyarakat Lokal
Menurut saya pembangunan sosial disesuaikan dengan karakterisiktik masyarakat dimana masyarakat itu berada dan situasi keadaan yang ada dimasyarakat itu.Faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan sosial itu antara lain:
1.Adanya tujuan yang harus dicapai secara terperinci dan akurat
2.Ada yang mengkoordinir pembangunan itu agar dapat berlangsung dengan baik
3.Memiliki pembagian kerja
4.Memiliki desentralisasi
5.Fleksibilitas
6.Keseimbangan
7.Berkwsinambungan.
Pengertian pembangunan sosial adalah meningkatkan mutu kesejahteraan masyarakat, baik melalui kebijakan di aspek sosial maupun aspek lain misalnya teknologi dan sumber daya ekonomi sebagai penopang. Pembangunan sosial bukanlah persoalan yang sederhana dan tidak dapat direduksi dalam paket-paket subsidi pemerintah yang memikat. Sejak terjadi perubahan politik, perhatian pemerintah yang sudah berganti-ganti sangat terfokus pada penyelematan ekonomi dan program subsidi untuk orang miskin. Program pembangunan sosial sangat lemah baik dari segi konsep, topangan instisusi pelaksana, perhatian politik,dan sumber daya.Untuk pendidikan dasar dan menengah dianjurkan pemerintah memilih fokus serta memperbaiki pendekatan.
Adanya kesesuaian karakteristik masyarakat lokal dalam pembangunan daerah, dinilai juga tidak akan melunturkan jati diri sebagai bangsa yang kaya akan budaya.Pembangunan yang tercipta akan memperkuat identitas bangsa Indonesia sebagai bangsa dengan beragam kebudayaan.
Pembangunan dengan memperhatikan karakteristik masyarakat lokal tidak lantas menjadikan pembangunan hanya sekadar asal-asalan, namun juga harus mengikuti perkembangan jaman.
Karena segala sesuatu akan berubah sesuai dengan perkembangan era jaman yang semakin hari semakin berubah maka setiap perubahan akan pembangunan harus disesuaikan dan mampu mempertahankan yang masih ada saat ini dan mengembagkan pembangunan yang lebih maju lagi.
Semoga pembangunan sosial dinegara Indonesia ini dapat terjaga dan dapat berkembang semakin maju.
Sinta
BalasHapus05101007129
Agroekoteknologi
Dalam pengembangan pembangunan sosial sebaiknya memperhatikan dua aspek yang bertentang antara masyarakat lokal dan masyarakat luar.
Masyarakat lokal harus di mamfaatkan dalam pembangunan sosial , dalam pembangunan sosial masyrakat yang menjadi aspek utama. Pembangunan sosial tidak akan tercipta dengan tepat dan berjalan dengan sempurna tanpa masyarkat terutama masyarakat lokal dalam pembangunan sosial pada daerah tertentu.
Bila ditinjau berdasarkan perkembangan zaman pembangunan sosial harus memperhatikan aspek lain yang berkaitan dengan masyarakat atau kondisi zaman pada masa sekarang. seperti dalam dunia pendidikan , ekonomi, industri, semua bidang tersebut harus diperhatikan saat ada pembangunan sosial, karena apabila tidak diperhatikan maka masyarakat akan mendapat efek negatif dari pembangunan yang tidak kondusif.
Dalam merencanakan OTDA , sebaiknya pemerintah harus lebih memparhatikan keadaan dari tiap - tiap daerah, karena setiap karektiristik daerah satu dengan yang lain itu berbeda. pemerintah tidak dapat memaksakan terjadinya pembangunan sosial pada daerah yang tidak mampu melaksanakan pembangunan sosial.
saat pemerintah memikirkan akan pembangunan daerah atau sosial, seharunya pemerintah harus berpikir bahwa ada hal yang lebih penting yang harus diperhatikan , seperti tingkat pendidikanyang ada di derah yang terpencil atau masyarakat lokal, tingkat pendidikan masih sangat kurang. jangan hanya memikirkan pembanguan seperti gedung DPR, yang dimana para anggota DPR tidak bekerja secara maksimal, namun mendapatkan fasilitas yang berlebihan.
Berpikirkah pemerintah bahwa ada hal yang sangat penting untuk memajukan suatu daerah atau msyarakat sosial yaitu dengan di majukan atau dikembangkannya dunia pendidikan, yang setara dengan negara yang maju.
Nama : Sri Agustina
BalasHapusNIM : 05101007106
Kelas : C
Prodi : Agroekoteknologi
Masyarakat desa memiliki ciri-ciri dan adat istiadat dalam hidup bermasyarakat, yang biasanya tampak dalam perilaku mereka sehari-hari.
Pembangunan sosial sebagai suatu proses perubahan sosial terencana yang dirancang untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, dimana pembangunan dilakukan saling melengkapi proses pembangunan ekonomi. Edi Suharto mengartikan Pembangunan Sosial sebagai pendekatan pembangunan yang bertujuan meningkatkan kualitas kehidupan manusia secara paripurna, yakni memenuhi kebutuhan manusia yang terentang mulai dari kebutuhan fisik sampai sosial. [rujukan?] Secara kontekstual pembangunan sosial lebih berorientasi pada prinsip keadilan sosial ketimbang pertumbuhan ekonomi.[rujukan?] Beberapa program yang menjadi pusat pehatian pembangunan sosial mencakup pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, perumahan, dan pengentasan kemiskinan.
Untuk pendidikan dasar dan menengah dianjurkan pemerintah memilih fokus serta memperbaiki pendekatan dan metode pengajaran untuk menumbuhkan cara berfikir yang konsisten, kritis, dan metodis.Kedua, memasukkan unsur pendidikan kemanusiaan dan kemasyarakatan, misalnya ekstra kurikuler berorganisasi, studi tur ke organisasi, berbagai ekspresi dan relasi kemanusian, pengenalan alam, dan sebagainya yang kesemuanya diletakan pada perspektif tanggung jawab. Dan untuk tingkat perguruan tinggi, memberikan dukungan bagi universitas agar para stafnya dapat meningkatkan mutu akademis dan pelayanannya pada dunia pendidikan. Dukungan juga harus diberikan pada lembaga-lembaga riset untuk menemukan beberapa model pembangunan sosial yang sesuai.
NAMA : NIRA KOMANG
BalasHapusNIM : 05101007097
PRODI : AGROEKOTEKNOLOGI
KELAS : C
Pembangunan sosial sebagai suatu proses perubahan sosial terencana yang dirancang untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dimana untuk meningkatkan suatu peyelengaraan otda kita tidak hanya melihat karakteristik masyarakat tersebut namun kita juga perlu menyesuaikan adat istiadat yang ada dalam masyarakat tersebut sehingga peyelengaraan otda akan berjalan dengan baik dan lancar serta dapat dilaksanakan masyarakat tersebut dengan baik pula.
serta pemerintah juga jangan asal-asalan dalam melaksanakan otda yang sebenarnya sistem tersebut telah baik karna suatu hal menjadi sistem yang dilihat sangat buruk di mata masyarakat.
Nama: Evin Dunan Manurung
BalasHapusNim : 05101007094
Prodi: Agroekoteknologi
Kelas: C
Pembangunan sosial di Indonesia, hakekatnya merupakan upaya untuk merealisasikan cita-cita luhur kemerdekaan, yakni untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pasca kemerdekaan, kegiatan pembangunan telah dilakukan oleh beberapa rezim pemerintahan Indonesia. Mulai dari rezim Soekarno sampai presiden di era ini yakni Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono yang terpilih dalam pemilihan umum langsung pertama.
Namun demikian, harus diakui setelah beberapa kali rezim pemerintahan berganti, taraf kesejahteraan rakyat Indonesia masih belum maksimal. Pemenuhan taraf kesejahteraan sosial perlu terus diupayakan mengingat sebagian besar rakyat Indonesia masih belum mencapai taraf kesejahteraan sosial yang diinginkannya. Upaya pemenuhan kesejahteraan sosial menyeruak menjadi isu nasional. Asumsinya, kemajuan bangsa ataupun keberhasilan suatu rezim pemerintahan, tidak lagi dilihat dari sekedar meningkatnya angka pertumbuhan ekonomi. Kemampuan penanganan terhadap para penyandang masalah kesejahteraan sosial pun menjadi salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Seperti penanganan masalah;Â kemiskinan, kecacatan, keterlantaran, ketunaan sosial maupun korban bencana alam dan sosial.Â
Kemajuan pembangunan ekonomi tidak akan ada artinya jika kelompok rentan penyandang masalah sosial di atas, tidak dapat terlayani dengan baik. Bahkan muncul anggapan jika para penyandang masalah sosial tidak terlayani dengan baik, maka bagi mereka “kemerdekaan adalah sekedar lepas dari penjajahan. Seharusnya “kemerdekaan adalah lepas dari kemiskinan.
Untuk itu pembangunan bidang kesejahteraan sosial terus dikembangkan bersama dengan pembangunan ekonomi. Tidak ada dikotomi di antara keduanya. Hal ini selaras dengan apa yang dikemukakan Nancy Birdsal (1993) yang mengatakan bahwa pembangunan ekonomi adalah juga pembangunan sosial. Tidak ada yang utama diantara keduanya. Pembangunan ekonomi jelas sangat mempengaruhi tingkat kemakmuran suatu negara, namun pembangunan ekonomi yang sepenuhnya diserahkan pada mekanisme pasar, tetap tidak akan mampu menjamin kesejahteraan sosial pada setiap masyarakat. Bahkan pengalaman negara maju dan berkembang seringkali memperlihatkan jika prioritas hanya difokuskan pada kemajuan ekonomi memang dapat memperlihatkan angka pertumbuan ekonomi. Namun sering pula gagal menciptakan pemerataan dan menimbulkan menimbulkan kesenjangan sosial. Akhirnya dapat menimbulkan masalah kemiskinan yang baru. Oleh karenanya penanganan masalah kemiskinan harus didekati dari berbagai sisi baik pembangunan ekonomi maupun kesejahteraan sosial.
Nama :Lina Marlina
BalasHapusNim :05101007109
Prodi :Agroekoteknologi
Kelas : C
Menurut saya suatu pembangunan social berkaitan erat dengan pembangunan ekonomi yng berhubungan dengan peningkatan kualitas hidup menjadi lebih baik, yang mencakup sektor pendidikan, kesehatan, perumahan, ketenagakerjaan, jaminan sosial dan penanggulangan kemiskinan. Untuk itu dalam menyikapi pembangunan social hendaknya terlebih dahulu pemerintah memahami, dan mengkaitkannya dengan system adat istidat dan kebiasaan- kebiasaan dari masyarakat local karena masyarakat mempengaruhi proses pembangunan social, sehingga ketika program yang akan di buat pemerintah dilaksanakan tidak ada lagi kesalafahaman dan masyarakat local dapat menyesuaikan diri dengan kondisiyang ada. Setiap daerah mempunyai corak pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politiknya tidak sama, antara satu daerah dengan daerah lain. yang berbeda dengan daerah lain. Keinginan kuat dari pemerintah daerah untuk membuat strategi pembangunan social daerah dapat membuat masyarakat ikut serta membentuk bangunan ekonomi daerah yang dicita-citakan. Oleh sebab itu perencanaan pembangunan sosial suatu daerah pertama-tama perlu mengenali karakter ekonomi, sosial dan fisik daerah itu sendiri, termasuk interaksinya dengan daerah lain dan kebiasaan masyarakat local dan untuk melakukan hal tersebut diperlukannya suatu sistem atauypun program yang dapat memperlancar proses pembangunan tersebut, dalam penyelenggaraan Otonomi Daerah (Otda) hendaknya pemerintah itu melihat dan mempertimbangkan aspek kehidupan masyarakat local, dan menjalin hubungan kerjasama dengan masyarakat setempat karena dengan begitu pemerintah dapat menjalankan program pembangunannya dan tujuannya pun dapat tercapai secara baik, Untuk itu, pemerintah harus berusaha keras mengembalikan kepercayaan masyarakat, karena dengan membangunan keprcayaan tersebut pemerintah dapat lebih mudah untuk menjalankan program pembangunannya. Membangun kepercayaan perlu dilakukan oleh pemerintah secara terencana dan merupakan bagian dari upaya pembangunan daerah atau sosial. kepercayaan bisa dibangun dengan menunjukkan stabilitas sosial politik daerah setempat serta memberi kepastian masa depan yang lebih baik bukan hanya mementingkan kekayaan diri sendiri tapi juga berdampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Nama: Yusmar Basri Limbong
BalasHapusNim : 050101007102
Prodi: Agroekoteknologi
Kelas: C
Pembangunan sosial bertumpu pada pembangunan keluarga. Kalau keluarga-keluarga berhasil membangun keluarga yang bahagia, insya Allah sosial kita akan stabil dan putra-pitri kita juga akan tumbuh menjadi anak yang sehat dan berbudi luhur di tengah keluarga yang sejahtera. Dan Sejahtera itu maknanya bukan harus berlimpah harta, tetapi keseimbangan antara jasmani dan rohani. bahwa mengambil keputusan yang baik berdasarkan ajaran agama adalah bagian dari bentuk kecerdasan. Karena orang yang cerdas itu bukan hanya orangnya itu pintar, namun mengerti aturan dan larangan yang diajarkan agama. mari kita dekatkan diri kita kepada para kyai dan ulama yang selalu membimbing dalam setiap langkah kita,"
Nama: Andy Haryanto Sibuea
BalasHapusNIM : 05101007101
Prodi: Agroekoteknologi
Kelas: C
Semoga kita mengerti dengan pembangunan sosial ini yang mampu untuk mendorong kita lebih mengenal kehidupan yang semestinya.
Pembangunan sosial pada dasarnya dilakukan untuk meningkatkan taraf hidup manusia melalui upaya-upaya untuk mengangkat manusia dari keterbelakangan menuju kesejahteraan.Program ini diharapakan bertujuan meningkatkan kapasitas perseorangan dan institusi mereka, memobilisasi dan mengelola sumber daya guna menghasilkan perbaikan yang berkelanjutan dan merata dalam kualitas hidup sesuai dengan aspirasi mereka sendiri demi mencapai hasil yang lebih baik dan mencapai keadilan sosial.Kita harus mengerti bahwa Pembangunan sosial sebagai salah satu pendekatan dalam pembangunan, pada awal perkembangannya, seringkali dipertentangkan dengan pembangunan ekonomi.
Terimakasih......
Nama : Eka Yulia Bastari
BalasHapusNim : 05101007100
Prodi : Agroekoteknologi
Kelas : C
Menurut saya, tujuan dari kebijakan pembangunan sosial adalah meningkatkan mutu kesejahteraan masyarakat, baik melalui kebijakan di aspek sosial maupun aspek lain misalnya teknologi dan sumber daya ekonomi sebagai penopang. Pembangunan sosial bukanlah persoalan yang sederhana dan tidak dapat direduksi dalam paket-paket subsidi pemerintah yang memikat. Sejak terjadi perubahan politik, perhatian pemerintah yang sudah berganti-ganti sangat terfokus pada penyelematan ekonomi dan program subsidi untuk orang miskin. Program pembangunan sosial sangat lemah baik dari segi konsep, topangan instisusi pelaksana, perhatian politik,dan sumber daya. Pembangunan sosial juga meliputi perbaikan penggunaan, orientasi dan kapasitas mengelola pengetahuan. Anak-anak Indonesia dibebani begitu banyak mata pelajaran di sekolah, namun bukan berarti mereka siap menjadi pemimpin masyarakat maupun di tingkat internasional. Jika kita datang ke berbagai forum internasional, maka peserta dari negara lain jauh lebih muda dari perwakilan Indonesia. Mereka muda dan siap merumuskan kembali persoalan masa depan dan pemecahannya. Pengelolaan pengetahuan di Indonesia lemah sekali dan keadaan ini terdapat dimana-mana, termasuk kalangan perguruan tinggi. Misalnya, tidak banyak yang tertarik membahas paper dari seorang staf pengajar yang baru menampilkan makalahnya di luar negeri, padahal itu adalah bagian dari akuntabilitas dan pemanfaatan dari pengetahuan.