Terima Kasih atas Kunjungannya

Senin, 02 Mei 2011

pembangunan pertanian (Sawah Irigasi Berkelanjutan)

Sawah adalah lahan usaha pertanian yang secara fisik berpermukaan rata, dibatasi oleh pematang, serta dapat ditanami padi, palawija atau tanaman budidaya lainnya. Kebanyakan sawah digunakan untuk bercocok tanam padi. Untuk keperluan ini, sawah harus mampu menyangga genangan air karena padi memerlukan penggenangan pada periode tertentu dalam pertumbuhannya. Untuk mengairi sawah digunakan sistem irigasi dari mata air, sungai atau air hujan. Sawah yang terakhir dikenal sebagai sawah tadah hujan, sementara yang lainnya adalah sawah irigasi. Padi yang ditanam di sawah dikenal sebagai padi lahan basah (lowland rice). Sedangkan irigasi merupakan upaya yang dilakukan manusia untuk mengairi lahan pertanian. Dalam dunia modern, saat ini sudah banyak model irigasi yang dapat dilakukan manusia. Pada zaman dahulu, jika persediaan air melimpah karena tempat yang dekat dengan sungai atau sumber mata air, maka irigasi dilakukan dengan mengalirkan air tersebut ke lahan pertanian. Namun demikian, irigasi juga biasa dilakukan dengan membawa air dengan menggunakan wadah kemudian menuangkan pada tanaman satu per satu. Untuk irigasi dengan model seperti ini di Indonesia biasa disebut menyiram (Wikipedia, 2011).
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture) adalah pemanfaatan sumber daya yang dapat diperbaharui (renewable resources) dan sumberdaya tidak dapat diperbaharui (unrenewable resources), untuk proses produksi pertanian dengan menekan dampak negatif terhadap lingkungan seminimal mungkin. Keberlanjutan yang dimaksud meliputi : penggunaan sumberdaya, kualitas dan kuantitas produksi, serta lingkungannya. Proses produksi pertanian yang berkelanjutan akan lebih mengarah pada penggunaan produk hayati yang ramah terhadap lingkungan (Valhalla, 2010)
Menurut Technical Advisorry Committee of the CGIAR (TAC-CGIAR, 1988), “pertanian berkelanjutan adalah pengelolaan sumberdaya yang berhasil untuk usaha pertanian guna membantu kebutuhan manusia yang berubah sekaligus mempertahankan atau meningkatkan kualitas lingkungan dan melestarikan sumberdaya alam”.
Pendekatan pertanian berkelanjutan, yang di dalamnya meliputi berbagai teknik sistem pertanian, seperti tumpangsari (intercropping), penggunaan mulsa, penanganan tanaman dan pasca panen. Pertanian organik memiliki ciri khas dalam hukum dan sertifikasi, larangan penggunaan bahan sintetik, serta pemeliharaan produktivitas tanah. The International Federation of Organic Agriculture Movements (IFOAM) menyatakan bahwa pertanian organik bertujuan untuk: (1) menghasilkan produk pertanian yang berkualitas dengan kuantitas memadai, (2) membudidayakan tanaman secara alami, (3) mendorong dan meningkatkan siklus hidup biologis dalam ekosistem pertanian, (4) memelihara dan meningkatkan kesuburan tanah jangka panjang, (5) menghindarkan seluruh bentuk cemaran yang diakibatkan penerapan teknik pertanian, (6) memelihara keragaman genetik sistem pertanian dan sekitarnya, serta (7) mempertimbangkan dampak sosial dan ekologis yang lebih luas dalam sistem usaha tani.
Beberapa kegiatan yang diharapkan dapat menunjang dan memberikan kontribusi dalam meningkatkan keuntungan harmonisasai produktivitas pertanian dalam jangka panjang, meningkatkan kualitas lingkungan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat tani adalah sebagai berikut: (1) pengendalian hama terpadu, (2) aplikasi sistem rotasi dan budidaya rumput, (3) konservasi lahan, (4) menjaga kualitas air/lahan basah, (5) aplikasi tanaman pelindung, (6) diversifikasi lahan dan tanaman, (7) pengelolaan nutrisi tanaman, (8) agroforestri (wana tani), (9) manajemen pemasaran, dan (10) audit dan evaluasi manajemen pertanian secara terpadu dan holistik.
Dari pengertian pertanian berkelanjutan dapat disimpulkan sawah irigasi berkelanjutan adalah upaya pengelolaan sawah dengan pemanfaatan sumber daya yang dapat diperbaharui (renewable resources) dan sumberdaya tidak dapat diperbaharui (unrenewable resources) serta melalui proses produksi yang menekan dampak negatif terhadap lingkungan seminimal mungkin.

3 komentar:

  1. TONI WIDIASTANTO
    05101007121
    AGROEKOTEKNOLOGI

    Pertanian berkelanjutan adalah pertanian yang mengintegrasikan berbagai faktor guna terciptanya hasil yang maksimal. Pertanian berkelanjutan adalah pertanian dengan berbagai macam pertanian ( peternakan, perikanan, perkebunan, dan budidaya tanaman yang dipadukan menjadi satu dengan pola yang terstruktur.

    Pertanian berkelanjutan merupakan pertanian yang cocok dan tepat guna diterapkan di Indonesia. Karena dengan penerapan konsep pertanian berkelanjutan, maka akan memperkecil kegagalan produksi atau kegagalan dalam melakukan usaha tani. Hal ini disebabkan ketika satu usaha tani mengalami kegagalan, maka akan tertutup oleh usaha tani yang lainnya,...

    Penerapan pertanian berkelanjutan yang tepat guna adalah salah satu dengan menerapkan konsep LEISA (Low eksternal input suistainable agriculture)...

    Hal terpenting dalam penerapan konsep pertanian ini adalah bagaimana konsep pertanian berkelanjutan ini dapat tersosialisasi dikalangan petani. Sehingga tugas atau peran seorang Penyuluh ataupun dinas terkait sangat urgen untuk terealisasinya pertanian berkelanjutan di Indonesia.

    BalasHapus
  2. posma andri octavia siagian
    05101007122
    AET

    sistem pertanian berkelanjutan sangat penting dilaksanakan bagi pembangunan pertanian di Indonesia,Dengan adanya sistem ini pertanian di Indonesia akan berkembang dan masyarakatnya dapat dapat memperoleh kemakmuran.

    kandungan unsur hara juga sangat mempengaruhi pola tanam dalam pertanian berkelanjutan sehingga diperlukan unsur-unsur hara esensial yang tinggi. Unsur haranya dapat diperoleh dari pupuk organik dan pupuk non organik.contohnya pupuk kompos,UREA,NPK,dan SP-36.

    Sistem pertanian berkelanjutan juga dapat menggunakan sistem LEISA yang merupakan bentuk sistem pertanian yang berupaya mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia secara lokal dengan mengkombinasikan komponen yang berbeda dalam sistem lapang produksi,Tanaman , Hewan, tanah ,Air, Iklim dan Manusua sehingga komponen tersebut saling melengkapi dalam pertanian berkelanjutan...
    trimakasih....

    BalasHapus
  3. Pertanian berkelanjutan salah satu solusi untuk memajukan pertanian Indonesia....

    BalasHapus